Ini Pembelaan Kasudin UMKM Jaktim Soal Ketidakhadiran Pada Sidak Jokowi

Ini Pembelaan Kasudin UMKM Jaktim Soal Ketidakhadiran Pada Sidak Jokowi - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) marah saat melakukan sidak di kantor Dinas UMKM Jakarta Timur. Kemarahan Jokowi itu dikarenakan ketidakhadiram kepala dinas, dan banyaknya komputer mati dan dijadikan tempat bermain games.

"Saya tidak ada di kantor karena saya juga merangkap PLT di PIK Pulogadung oleh PT UMKM, kebetulan dia sedang pendidikan. Itu semua saya tidak minta," ujar Kasudin UMKM Jaktim Johan Afandy di kantornya, Jakarta Timur, Senin (21/10/2013).

Menurut Johan, pada jam-jam sebelum kedatangan Jokowi ke kantornya, dirinya sedang melakukan kegiatan UMKM. Kegiatannya itu selesai tepat pukul 12.00 WIB siang.

"Saya juga muslim saya harus jumatan, kalau saya balik saya ke kantor lagi jadi nggak bisa salat. Ketika staf saya juga telepon bilang ada pak gubernur, dan saya sudah bilang tolong dilayani dengan baik," terangnya.

Mengenai adanya komputer yang tidak bisa dibuka saat sidak berlangsung, Johan menyebut anak buahnya saat itu tengah makan siang dan password diperlukan untuk keamaan komputer.



"Kalau ada pin karena itu harus. Namanya dokumen penting takut disalahgunakan," kata Johan.

Terkait permintaan Jokowi agar proses pengurusan berkas selesai, Johan menyebut dirinya melakukan pengurusan berkas sesuai dengan aturan Kementerian Perdagangan dan telah termuat di dalam SK Pemda. "Di mana prosesnya butuh waktu 3 hari," ucapnya.

Jika nantinya jadwal pengurusan dilakukan perubahan, dia mengaku siap melaksanakannya. "Kami dari UMK siap saja karena kita pernah melakukan pelayanan pasar Traditional one day service seperti di mall dan pasar traditional. Dari 5 yang ditargetkan sudah 7 tempat kita lakukan," jelasnya.

source: detikcom

Post a Comment